![]() |
Syeikh Anas Syarfawi |
Tarbiyah.Online - Nabi Muhammad SAW pernah mengingatkan bahwa jika Ahli Syam (penduduk negeri Syam) sudah rusak maka tidak ada lagi kebaikan di dunia ini. Tuhan menjaga Ahli Syam dengan menjaga ulamanya, ulama yang menjaga iman umat. Yang membuat spesial Ahli Syam adalah perpaduan antara ilmu zahir dan batin, ilmu kalam yang katanya ilmu debat, kering, jika diajarkan ulama Syam bisa jadi ilmu yang membuatmu menangis. Itu dia spesialnya para abdal.
Ilmu
ushul fiqh yang katanya ilmu akal murni, melelahkan, kering dan tanpa sisi
ruhaniyah bisa bikin kita taubat jika diajarkan ulama Syam. Dan orang seperti
itu selalu ada di Syam dari generasi ke generasi, warisan paling mahal di
negeri Syam, dan Sayidina Muhammad SAW sendiri yang menjaminnya
Tentu
kami merasakan kiamat kecil saat satu persatu ulama besar meninggalkan kami,
terutama dengan wafatnya nama-nama besar seperri Syeikh Sa'id Ramadhan Albuty,
Syeikh Wahbah Zuhayly, Syeikh Abdurrazaq Halaby dan seterusnya. Perasaan yang
kami rasakan saat itu seolah "kami menjadi yatim", siapa yang
akan menjaga kami? Bagaimana kami menjalankan hidup kami setelah ini?
Baru-baru
ini aku ditegur, Sampai kapan kamu merasa yatim? Dunia terus berjalan dan nabi
telah menjanjikan akan selalu ada di syam orang yang mewarisi tugas besar
sebagai penjaga iman umat manusia. Mereka generasi baru, yang disiapkan oleh
pendahulu untuk menjadi penerus tugas mereka.
![]() |
Syeikh Hasan Khiyami |
Akhirnya akupun terbangun dan sadar, mau tidak mau aku harus menerima, jika sekarang zaman sudah berubah, selalu ada orang spesial disetiap zaman. Dan aku bertemu dengan dua orang yang mewarisi tugas pendahulu mereka dan memahami zaman ini. Segalanya baru, dunia baru dan diisi oleh orang-orang baru yang akan menjaganya.
Diantara
mereka yamg kukenal dan hadir untuk dunia baru adalah syeikh Hasan Kjiyami dan
syeikh Anas Syarfawi. Dua orang dari generasi baru yang sangat kukagumi. Dimata
mereka aku melihat kecerdasan dan kelurusan albuty, ketawadhuan dan keluasan
ilmu wahbah zuhayly, keikhlasan dan keramahan kuftaro.
Dan
aku bersyukur bisa belajar pada dua generasi yang berbeda ini. Mereka adalah
manusia syam yamg terpilih untuk memikul beban umat manusia. Insyaallah nanti
akan kuceritakan apa yang mereka ceritakan dalam persatuan hari ini, syeikh
Hasan Khiyami tentang dunia tanpa jarak antara kita dengan orang yang sudah
wafat, Syeikh Anas Syarfawi siapa itu manusia.
Oleh
Ustadz Fauzan