Tarbiyah.Online - Dalam Fiqh Mazhab Syafi'i, salah satu penyebab batalnya shalat adalah
bergerak secara berturut-turut diluar gerakan shalat sebanyak 3 kali. Gerakan
yang sering terjadi tanpa sadar dan tidak terlalu diambil pusing oleh seorang
muslim yang sedang shalat antara lain menggoyangkan badan disaat posisi
berddiri dengan tegap, pada saat bacaan Al Fatihah misalnya.
![]() |
kesalahan dalam shalat |
Goyangan atau gerakan menyamping dalam shalat, bergerak
sedikit saja ke kiri atau ke kanan juga bisa berakibat fatal. Pergeseran badan
dengan memalingkan ke kiri dan ke kanan akan menjadikan tuuh tidak menghadap
kiblat dengan tepat.
![]() |
kesalahan dalam shalat |
Kadang merasa sedikit gatal atau kebas di kaki, membuat
kita yang sedang shalat menggerakkan tubuh bahkan mengangkat kaki yang satu dan
menggaruknya dengan kaki yang lain, sehingga keseluruhan tubuh pun ikut
bergerak.
![]() |
kesalahan dalam shalat |
Gerakan yang juga paling sering kita jumpai bahkan
tanpa sengaja kita termasuk yang melakukannya adalah menggerakkan tangan disaat
bangun dari ruku' atau i'tidal.
kesalahan dalam shalat |
kesalahan dalam shalat |
kesalahan dalam shalat |
Gerakan lainnya yang juga hampir semua kita
melakukannya adalah menggaruk bagian gatal sembarangan, tanpa menghitung jumlah
gerakan yang ternyata sudah mencapai 3 kali berturut-turut, bahkan sudah lebih.
kesalahan dalam shalat |
Tidak jarang, banyak sekali diantara kita yang remeh
terhadap erakan shalat, demikian juga dengan bacaan. Dalam shalat, ada yang
namany rukun Qauli, dimana iya harus dibaca dengan lisan secara jelas tajwidnya
dan fasih, walaupun dengan suara Sirr, atau lirih. Jika dalahm kondisi membaca
Jihar sepertimana imam shalat Magrib, Isya dan Subuh, tentunya akan sangat
jelah terdengar, namun dalam bacaan Sirr, juga tidak beda dengan bacaan Jihar,
harus jelas dan pas. Diantaranya adalah membaca Takbiratul Ihram. Takbir di
awal Shalat. Allahu Akbar. Membaca Allah hu Akbar adalah sebuah kesalahan yang tidak disadari. Kesalahan ini
cukup mendasar, dan menyebabkan satu rukun Qauli tidak terpenuhi, sehingga
berakibat pada tidak shah nya shalat, karena ada rukun yang cacat.
kesalahan dalam shalat |
Al Fatihah juga merupakan rukun Qauli, dimulai dari Bismillah
hingga Waladhdhaaalliin. Jika dijelaskan secara menyeluruh, setiap huruf dan
bunyi huruf dalam Suratul Fatihah. maka penting untuk kita memeriksa bacaan Al
Fatihah kepada ustadz-ustadz pengajar tajwid dan tahsin Al Quran guna
memastikan keddudukan shalat kita menurut kacamata syari'at terutama Fiqh, karena
tampak secara lahir dan bisa dinilai.
Diantara yang paling remeh adalah bacaan Bismillah di awal suratul
Fatihah, kadang demi mengikuti irama seorang Syeikh terkenal atau apa, sehingga
ada huruf yang tertinggal, yaitu huruf dan bunyi Ba pada bismi. Langsung
terbaca ssmillah.
![]() |
kesalahan dalam shalat |
Rukun Qauli lain yang sering salah karena dianggap
remeh adalah salam, Assalamu'alaykum Warahmatullaah. Kebiasaan Alif bunyi A pada kalimat Assalam hilang, hanya berbunyi Ss...salam, maka yang demikian telah membuat rukun Qauli menjadi cacat,
dan bisa fatal menjadikan shalat kita tidak sah.
kesalahan dalam shalat |
Kebanyakan terjadi akibat remeh terhadap shalat, sehingga tidak
memperhatikan hal-hal yang penting meski terlihat sepele dalam shalat. Padahal
kesalahan demikian sangat fatal dan menyebabkan batanya shalat kita. Belum lagi
jika kita hendak melihat hal-hal yang hukumnya sunat. tentu akan kita dapati
lebih banyak lagi masalah. Namun demikian, perkara fardhu dan rukun serta
syarat mestilah menjadi hal utama yang harus dibetulkan guna mendapatkan shalat
yang Sah secara syara'.