TARBIYAH ONLINE: Gus Najih Maimoen

Fiqh

Tampilkan postingan dengan label Gus Najih Maimoen. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Gus Najih Maimoen. Tampilkan semua postingan

Jumat, 29 Januari 2021

Download Kitab Abuya Muhammad Alwi Al Maliki Tuhan dan Makhluk, Dua Dimensi Berbeda

Januari 29, 2021


Download Kitab | Buku ini berisi esai ringkas yang membahas masalah-masalah penting, yang banyak, menjadi polemik di kalangan para cendikia.

Di antaranya adalah masalah tentang istiwa‘ yang diambil dari firman Allah: Ar-Rahmaanu 'alal 'arsyistawaa.


Begitu juga permasalahan yang berhubungan dengan Tauhid Uluhiyyah dan Rububiyyah serta Asma‘ was Shifat, dan masalah yang ada kaitannya dengan martabat ketuhanan dan mahluk.


Begitu juga dengan masalah majaz aqli yang ada hubungannya dengan permasalahan ini, serta segala sesuatu yang harus diyakini yang terbebas dari takwilan dan gubahan orang-orang bodoh nan sesat.


Download


Read More

Sabtu, 16 Januari 2021

Download Kitab Gus Najih Maimoen: Kajian Sekilas tentang Teror dalam Pandangan Islam

Januari 16, 2021



Download Kitab | Islam datang sebagai rahmat alam semesta, sebagai agama yang sempurna. Islam tidak hanya berkutat dalam dunia transenden yang sarat dengan nuansa eskatologis sehingga sama sekali tidak bersentuhan dengan wilayah profan, atau dalam kata lain hanya berkaitan dengan apa yang disebut wilayah vertikal.

Namun Islam tampil dengan syari‟at yang komprehensif yang mencakup semua sendi kehidupan manusia baik yang berhubungan dengan dunia maupun akhirat.

Allah berfirman dalam surat al-Maidah ayat 3:

اَلْيَوْمَ اَكْمَلْتُ لَكُمْ دِيْنَكُمْ وَاَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِيْ وَرَضِيْتُ لَكُمُ الْاِسْلَامَ دِيْنًاۗ

Islam juga menampilkan sistem politik dan tata negara, baik menyangkut prinsip-prinsipnya maupun petunjuk praktisnya, sekalipun tentunya masih membutuhkan pemahaman-pemahaman interpretatif dari al-Qur‟an dan al-Hadits secara holistik. Namun walau demikian kita tidak bisa menutup mata dan harus kita akui bahwa Islam memang tidak menawarkan satu format maupun sistem politik dan tata negara yang baku, Islam hanya mengajarkan nilai-nilai dan etika-etika perpolitikan maupun ketatanegeraan. Tesis ini dapat kita buktikan secara nyata dalam sejarah suksesi kepemimpinan khulafaur rasyidin dan khalifah-khalifah sesudahnya mulai Abu Bakar yang dipilih secara terbuka, kemudian Sayyiduna Umar yang naik tahta dengan dengan wasiat Abu Bakar disusul Sayyiduna Utsman yang menjadi khalifah setelah dipilih oleh dewan formatur yang ditentukan Sayyiduna Umar yang berjumlah enam orang. 


Setelah Sayyidina Utsman wafat akibat tragedi pembunuhan yang dilakukan kaum pemberontak, umat Islam pada waktu itu mengalami kevakuman kekuasaan sehingga hal itu membuat sahabat-sahabat senior tidak tinggal diam dan segera mengambil tindakan tegas dengan membaiat Sayyidina Ali sebagai khalifah ke empat. Dalam perkembangan selanjutnya, Daulat Islamiyyah mengadopsi sistem Monarchi Absholut sampai tumbangnya kerajan Turki Utsmani.


Download

Ada sebuah pelajaran berharga yang kita petik dari kejayaan islam masa ialu, yaitu konsep syoro. Karena kosep ini teiah mendapat legitimasi langsung dari Allah, dimana dalam Alqur‟an, Dia benar benar memerintahkan nabi beserta ummtnya untnk memanfaatkan konsep syuro ini sebagai jembatan emas untuk menyelesaikan berbagai persoalan.


Hanya saja realisasi konsep syuro ini pada awal awal islam lebih bersifat insidental dan kasuistik. Peristiwa perang khandaq merupakan contoh konkrit dari aplikasi konsep syuro tersbut. Meskipun ulama-ulama lain berpendapat bahwa Ahlul halli wal aqdi hanya sebatas dewan pertimbangan, sedangkan keputusan terahir tetap berada di tangan imam.


Demikian gambaran sepintas dari beberapa bentuk pemerintahan yang ditawarkan Islam, dimana pada ininya roda pemerintahan dipegang oleh seorang Imam, sementara Ahlul Halli Wal Aqdi sebagai manifestasi aspirasi rakyat.

Read More

Kamis, 10 Desember 2020

Download Kitab Kumpulan Tulisan dan Buku KH. Najih Maimoen

Desember 10, 2020


 

Download Kitab | KH. Muhammad Najih Maimoen lahir pada Sabtu Kliwon, 27 R. Awwal 1383 H atau bertepatan pada 17 Agustus 1963 M di Sarang. Beliau merupakan putra kedua KH. Mamoen Zubair.


Nama Muhammad Najih yang terinspirasi dari nama seorang ulama yang konon berasal dari Jawa Timur Pelayaran Tafaqquh Fiddin beliau berawal dari pelabuhan Sarang, tanah kelahiran beliau sendiri.


KH. Muhammad Najih Maimoen memulai pendidikannya dengan belajar langsung kepada ayahnya, KH. Maimoen Zubair. Kemudian menginjak dewasa beliau melanjutkan pendidikannya dengan belajar di MGS.


Download

Sejak di MGS, beliau sangat bersungguh-sungguh belajar ilmu agama, sehingga di antara teman-teman yang lain, keilmuan beliau kelihatan sangat menonjol.


Setelah itu, beliau juga belajar kepada Sayyid Muhammad yang pada saat itu sedang bermukim di Malang. Selama bermukim di malang Sayyid banyak mengajarkan kitab-kitab salaf. Hingga suatu hari Sayyid menunjuk beliau untuk menjadi muridnya di Makkah.


Atas perintah Sayyid Muhammad, pada sekitar tahun 1982, beliau berangkat ke tanah suci Makkah. Di sana beliau setia berkhidmah pada Sayyid bertahun-tahun.


Read More